“Tau-tau akhir tahun, tau-tau udah mau tahun baru”. Bukan cuma kamu doang kok yang punya pikiran kayak gitu. Pasti banyak juga yang merasa tahun ini cepet banget berlalu. Selama setahun belakangan ini ada banyak hal terjadi dan dialami setiap orang. Ada yang naik jabatan, mencapai target, ketemu jodoh, he he. Tetapi, ada juga yang merasa sedih karena harus kehilangan orang yang dicinta untuk selamanya. Kali ini, beberapa kawan kita berbagi cerita tentang apa aja yang udah dilalui selama 2021 dan apa aja resolusi mereka di 2022.

Cerita pertama datang dari Floor Director NET, Dhika Andra Ratendra. Baginya, hal paling berkesan selama 2021 adalah saat dia berkesempatan untuk melahirkan leader baru di unit kerjanya. Selain itu, ada juga pelajaran Dhika ambil dari 2021. Salah satunya, saat ada anggota timnya yang harus bedrest dalam waktu yang berdekatan. “Satu orang kecelakaan kerja dan satunya lagi harus karantina karena positif COVID-19. Itu impact-nya sangat terasa dalam kerja tim. Tapi, ada satu hal yang bisa dipetik buat saya di sini, bahwa betapa berharganya rekan kerja di dalam sebuah tim,” paparnya.
Seperti banyak orang, salah satu resolusi Dhika agar tetap sehat di tahun 2022. “Itu yang pertama dan utama, karena hal penting yang bisa dipelajari selama pandemi ini adalah bagaimana memelihara dan memprioritaskan kesehatan. Kedua, harapannya bisa produktif lagi dan menjelajahi hal baru serta membuat memori yang hebat dengan pekerjaan, juga dengan keluarga,” pungkasnya.

Berbeda dengan Dhika, Rosaline Devina atau akrab disapa Ocha, fresh graduate yang baru bergabung di NET sebagai reporter. Baginya bergabung dengan NET merupakan hal paling mengesankan sepanjang 2021. Ocha memang sangat menyukai public speaking. Ia menjajal berbagai kesempatan seperti ikut lomba pidato, jadi MC atau host, hingga akhirnya bergabung di News Department NET saat ini.
“Dari perjalanan tersebut, saya belajar untuk mencintai dan menghargai setiap proses dalam kehidupan. Akan selalu ada kesempatan atau jalan untuk orang yang terus berusaha dan berdoa,” tuturnya bersemangat. “Melalui lomba NET Presenter Hunt, saya bersyukur mendapat kesempatan menjadi keluarga NET sehingga dapat mengembangkan talenta dan kemampuan saya dengan lebih lagi.”
Ocha tidak ingin mengecewakan orang-orang yang sudah memberinya kepercayaan dan kesempatan. “Resolusi saya di tahun 2022 adalah bisa menghasilkan karya terbaik sekaligus menjadi berkat melalui pekerjaan yang sudah dipercayakan,” tekadnya.

Sementara itu bagi, Wahyu Dwi Sadono, Chief Security NET membagi cerita bekerja di tengah pandemi di tahun 2021. Pak Wahyu, begitu biasanya Ia dipanggil, merasa kekurangan man power. Beberapa karyawannya melakukan work from home (wfh) secara bergantian. Nah, tugas Pak Wahyu dan tim jadi semakin tertantang saat shift malam yang dimulai dari jam 19.00 sampai 07.00, pagi. Jika kondisi biasa mereka berjaga berdua, pandemi ini mereka harus berjaga sendiri dan tidak jarang mengalami sejumlah kejadian aneh.
“Cerita dan kejadian horor udah jadi teman kita,” ujar Pak Wahyu. “Hampir semua anggota saya mengalami. Pernah diketawain mbak Kunkun di lantai 30 ruang meeting, kursi bergerak sendiri, sering melihat bayangan berkelebat, mendengar tangisan itu udah biasa.” Menurut Pak Wahyu, peristiwa paling horor sering terjadi di studio TNS dengan adanya penampakan wanita berambut panjang. Sedangkan di stage A, saat tengah malam pintu studio yang berat dan keras terbuka sendiri dengan mudah. “Pintu itu harus dibuka pakai tenaga. Nah pas tengah malam terbuka dengan kencang, terus nutup lagi. Waktu dicek gak ada orang,” tuturnya. “Sebenernya takut, tapi saya bikin bercandaan. Terkadang, kalau ada kejadian, sering di-share di grup security. Kita ketawain, biar gak takut.” ungkap pak Wahyu.
Untuk tahun 2022, Pak Wahyu dan tim berharap bisa bekerja lebih baik lagi berdasarkan pengalaman tahun 2021 sebagai pelajaran. Pak Wahyu bilang, masih ada beberapa keinginan yang belum bisa tercapai di 2021 dan berharap keinginan itu bisa terwujud di 2022. “Harapannya kita bisa melakukan training kesehatan, seperti menangani orang pingsan, patah tulang,” ujarnya. “Kami juga ingin training bahasa asing, karena banyak tamu asing di sini. Maunya kita ada peremajaan peralatan juga, HT kita udah 8 tahun. Sejak launching sampai sekarang belum ada penggantian padahal banyak HT yang udah rusak. Lalu, seragam tahun pertama dan kedua masih dapat, tapi tahun selanjutnya sampai sekarang gak dapat. Jadi, memakai seragam yang seadanya, ada yang belel, ada yang sobek,” jelas pak Wahyu.

Sementara itu, dalam tahun 2021 hadir babak baru dalam perjalanan karir Farah Shabrina Aya, skuad NET dari Departemen Sales & Marketing. Aya, panggilan akrabnya, menyandang jabatan baru di tahun ini menjadi Supervisor Corporate Business Analyst. Pencapaian tersebut dipandang Aya sebagai tantangan yang mematangkan proses pendewasaan dirinya dari segi profesionalitas bekerja maupun kehidupan pribadi.
“Be the best version of me,” tekadnya sebagai resolusi di tahun 2022. Aya bertekad untuk mengurangi pikiran negatif dan mengembangkan diri dengan belajar membangun personal branding di media sosial sambil membagi inspirasi pada banyak orang.

Semangat membagi inspirasi juga menjadi motivasi utama Ranti Nuraeni dalam berkarya. Sebagai News Senior Producer, Ranti selalu memastikan konten program yang digawanginya penuh faedah sekaligus menghibur pemirsa NET. Kerja keras Ranti beserta tim berbuah manis, program “Muslim Travelers” yang mereka gawangi menuai apresiasi dan dinobatkan sebagai Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2021 untuk Kategori Wisata Budaya, sebuah penghargaan yang dipersembahkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia. Dengan pencapaian itu, program “Muslim Travelers” terhitung sudah 5 kali memenangkan ajang penghargaan tahunan tersebut.
Semangat positif membuat Ranti mantap menyambut tahun 2022 dengan optimistis. “Target saya bisa lulus S2, khatam Quran, rajin olahraga dan menerapkan pola makan dan hidup sehat bisa tercapai. Satu lagi, ingat banget pernah liputan Muslim Travelers di tahun 2013 dan hasil share liputannya sampai 10, semoga di 2022 nanti semua program NET juga dapat share 10,” ujarnya penuh harap.

Harapan senada datang dari Inova “Ijo” Anugrahwati, Floor Director yang bergabung dengan NET sejak 2013. Gadis kelahiran Surabaya ini selalu berharap stasiun televisi kebanggaan tempatnya bekerja dapat terus tampil beda dari TV lainnya dan setia mengedukasi khalayak. Hal paling berkesan baginya sepanjang 2021, pandemi adalah tantangan terbesar yang harus dihadapi. Ia tidak menyangka kebiasaannya rutin berolahraga, mencuci tangan dan mengonsumsi makanan sehat sejak lama, kini berguna bahkan jadi pelindung utama untuk tetap sehat.
Kebiasaan baik tersebut membuat Ijo tetap produktif dalam bekerja dan mewujudkan cita-cita yang terwujud di tahun ini. “Alhamdulillah, tahun 2021 ini berkesan banget. Di tengah pandemi cita citaku punya toko roti bisa terwujud,” katanya sumringah. “Semoga di tahun 2022 bisa tetap hidup sehat dengan terus berolahraga, bisa terus bekerja dengan baik, bisa buka toko roti lagi dan mohon doa semoga aku menemukan pasangan hidup,” tutup Ijo mantap.
Dari sekian banyak peristiwa di 2021, ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil agar bisa menjadi orang yang lebih baik. Dan berharap dapat melakukan lebih banyak hal dengan jauh lebih baik. Semoga 2021 bisa ditutup dengan manis dan 2022 menjadi awal yang indah.